Laman

Cari Blog Ini

Sabtu, 02 Oktober 2010

KETELADANAN PRIBADI RASUL

Mari kita simak lebih detail tentang keteladanan Rasulullah saw, dan kita tekadkan untuk menjadi bagian dari pribadi kita.

1.Wajahnya
Ternyata, kekhasan beliau yang dapat kita tiru ialah wajahnya yang selalu cerah-ceria, jernih, dan menyenangkan untuk dilihat oleh siapapun. Pandangannya terpelihara dari hal yang maksiat, dan dari manusia lain yang bukan mahramnya. Senyum yang tulus selalu terpacar dari wajahnya, sehingga dapat membuat tentram siapa pun yang memandangnya, serta menularkan sebuah semangat hidup.

Ucapan salam serta tegur sapanya selalu mendahului orang lain yang akan menyalaminya. Beliau memang berusaha menjadi orang yang paling awal berbuat kebaikan.

Dalam hal ini beliau bersabda, “Jamgan sekali-sekali kamu meremehkan kebaikan, meski berupa keceriaan wajah ketika bertemu dengan saudaramu.” (HR. Muslim)

Untuk itu mari kita betekad menjadi orang yang senantiasa berwajah cerah-ceria guna membahagiakan siapapun yang ada di sekitar kita. Jauhilah sikap untuk berwajah masam, selalu bermuram durja, ketus, bengis, juga sombong. Itu semua sama sekali tidak dicontohkan oleh wajah mulia Rasulullah saw.

2.Lisannya
Dalam berbicara, beliau sangat fasih, jelas tidak bertele-tele. Beliau selalu memelihara diri dari perkataan yang sia-sia.. Pembicaraannya selalu pada situasi dan kondisi yang tepat, sarat dengan makna dan hikmah. Kata-katanya begiu teruntai indah dan mengesankan. Setiap orang yang mendengar, akan merasakan kandungan yang mendalam dari setiap ucapannya. Tentu saja hal ini tidak mengherankan karena setiap kata yang beliau ucapkan, selalu sesuai dengan tindakannya. Beliau jarang menyeru sesuatu, kecuali telah melakukannya. Maka itu , beliau bersabda, “Berkata benar atau diam”. (HR. Muslim)

3.Ketawaduannya
Didalam diri beliau tidak ada sedikit pun kesombongan. Bahkan pesona ketawaduannya semakin mengokohkan kemuliaannya. Beliau sama sekali tidak menginginkan jika ada orang yang berdiri untuk menyambut kedatangannya sebagaimana yang dilakukan para pejabat atau raja-raja pada masanya.

Di masjid, beliau duduk dimana saja, tidak menginginkan tempat istimewa. Beliau membawa sendiri barang belanjaannya dipasar, tanpa merasa sungkan atau malu. Beliau juga biasa menjenguk orang sakit dan duduk bersama orang miskin. Rasulullah selalu memenuhi undangan meski dari seorang hamba sahaya. Selain itu, Rasulullah tidak suka membedakan diri dari para sahabatnya.

Situ Aisyah, istri beliau, pernah berkata, “Rasulullah biasa menambal terompahnya, menjahit bajunya, melaksanakan pekerjaan dengan tangannya sendiri. Beliau sama dengan yang lain, mencuci pakaiannya sendiri, memerah air susu dombanya dan membereskan urusannya sendiri.”

Kita sepakat bahwa sifat sombong merupakan perilaku yang hina dan kita harus melepaskan diri dari itu semua, sekecil apapun ikatannya. Oleh karena itu, mari berusaha sekuat tenaga untuk tidak meremehkan orang lain. Lakukan apa yang dianggap rendah oleh orang yang sombong, walaupun sebenarya tidak remeh. Bahkan sebaliknya, mungkin sarat dengan kebaikan dalam pandangan Allah Swt.

4.Keberanianya

Beliau adalah manusia yang sangat pemberani dan memiliki sikap patriot yang luar biasa. Ditambah lagi dengan kekuatan fisik yang luar biasa. Tidak sulit mengetahui keberadaannya di medan pertempuran. Beliau tidak kenal takut menghadapi situasi sulit dan tiak pernah gentar berhadapan dengan musuh-musuhnya.
Beliau merupakan sosok yang paling tega, pantang mundur, dan tidak bergeming tatkala situasi sengit mengancam. Ali bin Abi Thalib sampai berkata, “Jika kami dikepung ketakutan dan bahaya, maka kami berlindung kepada Rasulullah saw. Tak seorang pun yang lebih dekat jaraknya denga musuh salain beliau.”

Oleh karena itu, mari kita tempa diri kita dengan aneka latihan yang dapat meningkatkan ketrampilan dan kekuatan kita. Juga tak lupa kita kuatkan ilmu dan ibadah sehingga terbebas dari pengecut yang hina dan nista. Jadilah pemberani untuk tampil menjadi pejuang kebenaran digaris paling depan..

5.Kedermawanannya

Sifat pemurah dan kedermawanan beliau, bagai angin berhembus. Beliau memberi kepada siapa pun yang meminta. Ibnu Abbas berkata, “Nabi saw adalah orang yang paling murah hati. Kemurahan hati beliau yang paling mnonjol ialah pada bulan Ramadhan saat dihampirri Jibril. Jibril menghampiri beliau setiap malam untuk mengajarkan al-Quran padanya. Beliau benar-benar murah hati untuk hal-hal yang baik daripada angin yang berhembus.”

Jabir ra. Berkata , “Tidak pernah beliau diminta sesuatu lalu menjawab, ‘Tidak’.”

Memang, tidak pernah dapat bersatu antara keimanan dengan kekikiran. Nah, Saudaraku.. ketahuilah, tidak akan pernah berkurang harta yang dinafkahkan di jalan Allah karena seringnya kita bersedekah. Bagaimana mungkin bisa berkurang, Karena pada dasarnya harta kita adalah milik Allah. Diapun berjanji akan melipatgandakan rezeki orang yang rajin menafkahkan hartanya di jalan Allah. Sungguh, janji Allah itu tidak pernah meleset. Untuk itu, tekadkan dalam diri,”tiada hari tanpa sedekah”.

6.Sifat-sifat lainnya

Beliau adalah orang yang paling aktif dalam memenuhi janji, paling dapat dipegang segala ucapannya, penyambung tali silahturahmi, paling penyayang, dan bersikap lemah lembut terhadap orang lain.Beliau juga paling bagus dalam pergaulannya.

Rasulullah saw tidak pernah berbuat keji atau menganjurkan untuk berbuat keji. Beliau tesenyum jika ada sesuatu hal yang membuat para sahabatnya tersenyum. Beliau kagum bila sahabat-sahabatnya juga tekagum-kagum pada sesuattu. Rasulullah sangat sabar dalam menghadapi kekerasan oang lain dan bijak dalam menanggapi kekasaran perkataan orang asing.

Beliau tidak segan untuk meminta saran dan pendapat dari para sahabatnya, sepanjang tidak berkaitan dengan Wahyu Ilahi.

Beliau juga tidak sungkan untuk meminta maaf dan memberi kesempatan untuk membalas bagi siapa yang merasa dipelakukan tidak adil oleh beliau.

Semua keutamaan Rasul yang diceritakan diatas hanya sepercik dari keagungan beliau. Sifat-sifat sempurna tersebut lahir dari kedalaman hati yang bening, ikhlas dan penuh kasih sayang kepada hamba-hamba Allah. Inilah yang menyebabkan jiwa manusia merasa dekat kepadanya. Tidak heran jika banyak hati yang mencintai dan merindukan beliau. Sampai-sampai, orang yang tadinya mempunyai sikap keras dan memusuhi, dapat berubah meenjadi luluh setelah merasakan keindahan pibadinya. Akhirnya, dapat kita saksikan kini, bamyak orang yang berbondong-bondong untuk masuk Islam; agama yang diridhoi oleh Allah Swt.

Nah Saudaraku yang seiman, uraian ini terlalu sederhana untuk dapat menggambarkan keagungan panutan kita seutuhnya. Namun, melalui uraian ini hendaknya kita menjadi terpacu dan semakin bersemangat untuk mempelajari pribadi agung Nabi junjungan kita, Muhammad saw. Kita dapat memenuhinya dengan cara banyak membaca referensi mendengar kajian Islam, dan bergaul dengan oramg-orang yang mencintai beliau, serta mengamalkan sunnah-sunnahnya. Mudah-mudahan, dengan disertai kesungguhan berdoa, kita tergolong ke dalam orang-orang yang mencintai Rasul. Insya Allah, semoga diakhiat kelak, kita layak untuk mndapat syafaat darinya. Aamiin.



Sumber : Inilah Indahnya ISLAM dengan Manajemen Qalbu
Abdullah Gymnastiar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar